Posted by DKT INTERNATIONAL on Tuesday, August 12, 2014
ISIS Dibentuk untuk Pecah Belah Umat Islam?
Oleh: Saleh Partaonan Daulay
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah
Umat Islam di seluruh dunia sangat rentan dipecah belah dengan
berbagai macam cara. Selain dengan perpecahan karena kepentingan
politik, tidak jarang perpecahan itu sengaja dibuat oleh pihak lain
yang tidak senang dengan persatuan umat Islam.
Modusnya biasanya dengan menciptakan kelompok-kelompok yang menentang pemerintah yang sah.
Walau belum terverifikasi secara konkrit, kemunculan ISIS secara
tiba-tiba di Timur Tengah bisa diduga juga sebagai salah satu upaya
memecah belah.
Apalagi saat ini, Iraq dan Syiria sedang sibuk mengurusi urusan
politik internalnya. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh
kelompok-kelompok garis keras untuk menyusun kekuatan.
Indonesia yang memiliki dasar negara Pancasila harus berhati-hati
dengan gerakan dan paham yang berupaya memecah belah seperti itu.
Pasalnya, Indonesia sejauh ini terbukti sebagai negara yang sudah
sangat dewasa dalam berdemokrasi. Pancasila dinilai sebagai kekuatan
yang mampu mempersatukan seluruh elemen anak bangsa.
Karena itu, upaya untuk mencoba memasukkan ideologi-ideologi lain belum tentu sejalan dengan semangat dan jiwa bangsa Indonesia.
Kalau sistem kekhalifahan mau diujicobakan, bisa jadi 50-100 tahun ke
depan Indonesia masih berada dalam tahap konsolidasi politik.
Sistem kekhalifahan diyakini tidak cocok dengan Indonesia. Tentang
bagaimana bentuk kekhalifahan yang dimaksud saja bisa terdapat banyak
pendapat.
Apalagi nanti pada persoalan siapa yang pantas jadi khalifah. Apakah orang Iraq, Syiria, Yaman, Saudi, Indonesia atau ang lain?
Perdebatan itu pasti masuk pada wilayah politik. Pada titik itu,
bukan lagi syariat yang diutamakan, tetapi kepentingan politik
pragmatis.
Indonesia harus bangga bisa menjadi suatu negara yang stabil secara
politik. Bandingkan dengan negara-negara Timur Tengah yang katanya
sangat dekat dengan syariat Islam. Indonesia jauh lebih dewasa dan
matang dalam berdemokrasi.
Anugerah seperti itu harus disyukuri dengan cara menjaga sesuatu yang sudah baik selama ini.
Ideologi ISIS yang berkembang disinyalir sangat mudah merasuki
anak-anak muda. Karena itu, peran anak-anak muda sangat dibutuhkan dalam
mengantisipasi meluasnya gerakan Isis.
Selain melakukan penolakan secara deklaratif, hal lain yang krusial
dilakukan adalah menjaga keluarga dan lingkungan sekitar dari upaya
masuknya paham tersebut.
Tugas melindungi negara dari ancaman ISIS bukanlah hanya tugas TNI dan polri saja, tetapi seluruh komponen anak bangsa.
Karena itu, jangan sampai lengah dan diperdaya. Rapatkan barisan dan
bulatkan tekad dalam mempertahankan pancasila dan NKRI dari segala macam
rongrongan.
Sumber : http://www.tribunnews.com/tribunners/2014/08/11/isis-dibentuk-untuk-pecah-belah-umat-islam