Posted by DKT INTERNATIONAL on Friday, August 1, 2014
TRIBUNNEWS.COM, GAZA CITY - Kelompok
Hamas meminta bantuan kelompok Muslim Syiah, Hizbullah, dari Lebanon dalam perjuangan melawan Israel.
Pernyataan itu disampaikan pada Rabu (30/7/2014) di hari ke-23 operasi militer
Israel yang sudah menewaskan setidaknya 1.300 warga Palestina.
"Kami harap
front Lebanon akan terbuka dan kita akan berjuang menghadapi
Israel bersama-sama," kata Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Mousa Abu Marzouk seperti dikutip kantor berita Rusia,
RIA Novosti.
Abu Marzouk kemudian mengajak Hezbollah (yang kini tengah membantu
rezim Bashar al-Assad di Suriah memerangi kelompok-kelompok teroris)
memerangi
Israel dari Lebanon selatan yang berbatasan dengan negeri Yahudi itu.
"Tak perlu diragukan lagi bahwa perlawanan dari Lebanon akan sangat
berarti," kata Abu Marzouk yang berdomisili di Kairo, Mesir itu.
Dalam pidatonya pekan lalu, pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrullah
mengatakan kelompoknya akan mendukung perlawanan Gaza terhadap Israel.
Untuk diketahui, Hizbullah (Partai Allah/Partai Tuhan) adalah
organisasi politik dan paramiliter dari kalangan Islam Syiah yang
didirikan tahun 1982 di Lebanon.
Mereka memunyai pengaruh besar dalam politik Lebanon dengan
memberikan pelayanan sosial, mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit,
membuka daerah pertanian serta perlayanan lainnya untuk ribuan warga
Syiah Libanon.
Hizbullah, mampu membuat malu tentara
Israel saat perang tahun 2006. Kala itu, pasukan
Israel yang menyerang Lebanon harus pulang dengan kekalahan lantaran tak mampu menghancurkan Hizbullah.
Hizbullah masuk dalam daftar organisasi teroris menurut Amerika Serikat, Israel, Kanada, dan Australia.