Posted by DKT INTERNATIONAL on Monday, July 28, 2014
ABC Australia - detikNews
Jakarta - Studi baru mendapati, penyu hijau berenang menempuh jarak terjauh dalam migrasi hewan laut, masuk catatan ilmiah.
Sebuah
tim ilmuwan dari Australia, Inggris dan Amerika Serikat menggunakan
satelit pelacak terhadap delapan penyu untuk mengungkapkan bahwa hewan
tersebut dapat melakukan perjalanan empat ribu kilometer tanpa berhenti
untuk makan.
Studi ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah taman-taman laut dapat melindungi spesies yang mengelana jauh tersebut.
Ini
merupakan perjalanan mamalia berukuran serupa, seperti lumba-lumba atau
singa laut, yang tidak akan mampu melakukannya, tanpa menderita sangat
kelaparan.
Dr Daniel Ierodiaconou dari Deakin University di Australia adalah salah satu dari mereka yang terlibat dalam penelitian.
"Kami
mengamati penyu hijau melakukan migrasi yang belum pernah tercatat
dalam literatur ilmiah sebelumnya, mereka bergerak dari di tengah
Samudera Hindia ke pantai Afrika," kata Dr Ierodiaconou.
Dr Ierodiaconou dan rekan-rekannya mampu melacak gerakan tubuh sangat halus selama lebih dari dua tahun.
Pada migrasi jauh, kura-kura bergantung pada cadangan lemak mereka.
Penyu hijau adalah vegetarian, dan selama perjalanan itu mereka makan
sea grass dan
seaweed
(rumput laut) yang ada di perairan pantai yang dangkal di Kepulauan
Chagos, kelompok pulau yang terisolasi dari pulau-pulau di tengah-tengah
Samudera Hindia.
Studi ini mendapati bahwa kura-kura berkeliaran jauh melampaui batas-batas zona laut luas yang dilindungi.
Dalam
64 ribu kilometer persegi kawasan lindung, hanya satu dari delapan
kura-kura itu tetap di taman laut untuk sepanjang waktu.
Sumber : DetikNews